Contoh Kecap Rajekan atau Kata Ulang Bahasa Sunda dan Artinya - Kmpublisher.my.id

Contoh Kecap Rajekan atau Kata Ulang Bahasa Sunda dan Artinya

Contoh Kecap Rajekan atau Kata Ulang Bahasa Sunda dan Artinya


Kecap Rajekan dalam bahasa sunda adalah kata ulang atau kata yang disebut dua kali, baik kata dasar ataupun suku katanya. Tidak hanya diulang kata dasar ataupun suku katanya, ada juga Kecap Rajekan atau kata ulang yang ditambah kecap rarangken (imbuhan), baik rarangken awalan maupun rarangken akhiran.

Jenis dan Contoh Kecap Rajekan

Kecap rajekan sendiri terbagi menjadi 4 jenis, apa saja? Berikut Jenis dan Contoh Kecap Rajekan seperti yang telah dikutip dari Sundapedia.com.

1. Rajekan dwipurwa

Dwi purwa asalnya dari kata dwi dan purwa. Dwi artinya dua, sedangkan purwa artinya awal. Rajekan dwipurwa adalah kata ulang yang diulang suku kata awalnya.

Fungsi kata ulang dwipurwa (murni tanpa imbuhan) biasanya untuk menunjukkan pekerjaan/perbuatan yang dilakukan secara berulang atau lama. Contohnya tatajong.

Ada lagi yang ditambah akhiran -an. Artinya jadi bohongan atau main-main. Contohnya momotoran (motor mainan), dan sasakolaan (main sekolah-sekolahan).

Contoh Kecap Rajekan dwipurwa

  • Kata dasar: Sapu, Tajong, Beres.
  • Rajekan dwipurwa: Sasapu, Tatajong, Beberes.
  • Artinya: Menyapu, Mendandang-nendang, Beres-beres.

2. Rajekan dwimadya

Dwi madya asalnya dari kata dwi dan madya. Dwi artinya dua, madya artinya tengah. Rajekan dwimadya adalah kata yang diulang tengahnya. Kata ulang dwimadya yang ditambah awalan sa- berarti selama atau semuanya.

Contoh Kecap Rajekan dwimadya

  • Kata dasar: Sabaraha, Dulur, Lembur
  • Rajekan dwimadya: Sababaraha, Sadudulur, Salelembur
  • Artinya: Beberapa, Sekeluarga, Sekampung

3. Rajekan dwilingga

Rajekan dwilingga adalah kata ulang yang diulang kata dasarnya. Dwilingga terbadi menjadi 2, yaitu dwimurni (tidak mengubah suara kata dasar), dan dwireka (mengubah suara kata dasar). Kata ulang dwilingga menandakan jamak atau berulang.

Contoh Kecap Dwimurni

Kata Dasar: Jalma, Lembur
Dwimurni: Jalma-jalma, Lembur-lembur
Artinya: Orang-orang, Kampung-kampung

Contoh Kecap Dwireka

Kata Dasar: Lieuk, Seuri
Dwireka: Luak lieuk, Sura seuri
Artinya: Larak lirik, Cengengesan

4. Rajekan trilingga

Rajekan trilingga adalah kata ulang yang kata dasarnya diulang 3 kali dan berubah bunyi. Trilingga biasanya hanya kata yang terdiri atas 3 atau 4 huruf.

Contoh kata rajekan trilingga

dat dit dut, tang ting tung, trang tring trung, plak plik pluk dan sebagainya.

Update informasi kamus bahasa sunda

Demikian Jenis dan Contoh Kecap Rajekan atau Kata Ulang Bahasa Sunda dan Artinya semoga dapat bermanfaat terimakasih.