Kumpulan Doa Ummat Muslim Lengkap Arab Dan Latin - Kmpublisher.my.id

Kumpulan Doa Ummat Muslim Lengkap Arab Dan Latin

Assalamualaikum

Kumpulan Doa Ummat Muslim Lengkap Arab Dan Latin

Kumpulan Doa Ummat Muslim Lengkap Arab Dan Latin. Doa memang senjatanya ummat muslim baik sedang dalam keadaaan susah senang pasti kita berdoa nah berikut adalah doa yang bisa anda gunakan sesuai tuntunan dengan sunnah nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.

1. Doa muhasabah diri

Rabbana, Ya Allah,
Rabbana, Ya Rahman,
Rabbana, Ya Rahim,
Rabbana, Ya Karim,
Yaa, Arhamarrahimin,
Ya Allah Ya Arhamarrahimin. Ampunkanlah dosa kami Ya Allah. Maafkanlah kesalahan-kesalahan kami Ya Allah.
Kami terlalu bodoh Ya Allah.
Kami tahu ayat-ayat Mu Kami membacanya Kami mendengarnya dibacakan Kami mempelajarinya Tetapi kami masih belum bisa mengamalanya Ya Allah.
Maafkanlah kekurangan kami Ya Allah Kami sering menyampaikan kebaikan-kebaikan kepada orang lain Tetapi kami sendiri lupa terhadap kewajiban kami untuk mengamalkannya Ya Allah Ampunkanlah dosa-dosa dan kesalahan kami Ya Allah Yang belum bisa memberikan hak-Mu dengan sempurna Ya Allah Belum mampu bersyukur kepada-Mu Ya Allah Masih sering mengeluhkan Padahal lebih banyak nikmat daripada ujian ... Ya Allah Yaa Arhamarrahimin Kami adalah hamba-hamba yang sering mendzolimi diri kami sendiri Ya Allah Kami akui itu Ya Allah Kami sering merugikan diri kami sendiri Lalu ketika kerugian itu kami terima, kami sering menyalahkan Engkau Ya Allah Kami sering mencelakai diri kami sendiri, tetapi kami menyalahkan dan mengeluh kepada-Mu Ya Allah Kami sering mendzolimi diri kami sendiri BERBUAT DOSA BERMAKSIAT MENINGGALKAN KEWAJIBAN MELALAIKAN WAKTU-WAKTU YANG ISTIMEWA YANG TELAH ENGKAU BERIKAN MENGABAIKAN AMANAH MENYIA-NYIAKAN ANUGERAH-MU YA ALLAH Kami sering berbuat dosa dan mendzolimi diri kami sendiri Ya Allah Maafkanlah kesalah kami Ya Allah Sebagai anak, kami sering durhaka kepada orang tuua kami Ya Allah Bahkan sampai hari ini Kami yang sudah rajin ngaji di dalam masjid Masih saja kadang-kadang membuat orang tua kami menangis dan kecewa Ya Allah Kami yang kadang sudah sering membaca Al-Quran Dan membaca ayat-ayat perintah untuk berbakti kepada orang tua Kenyataannya kami masih sering membuat orang tua kami kecewa Sebagai suami Kami belum mampu menjadi imam yang teladan bagi istri dan anak kami Ya Allah Kami belum sabar kepada istri kami Ya Allah Kami belum bijaksana Ya Allah Ya Allah ampunkanlah dosa hamba-hambaMu Ya Allah Tidak sanggup kami menyebut satu persatu dosa-dosa yang terlalu banyak itu Ya Allah Dosa yang menjadi rahasia antara kami dan Engkau saja Ya Allah Dosa yang kami malu mengingatnya Ya Allah Dosa-dosa masa lalu Dosa-dosa yang kami sembunyikan Dosa-dosa yang kami lakukan secara diam-diam Ya Allah Ampunkanlah Ya Allah Terlalu banyak dosa kami Bahkan mungkin Seandainya Engkau menampakkan dosa-dosa itu Maka dosa kami akan memenuhi langit dan bumi Ya Allah Ampunkanlah dosa kami Ya Allah Meskipun kami masih saja mengulanginya dan mengulanginya Ya Allah Tetapi kami tidak mau menjadi orang-orang yang berputus asa dalam meminta ampun kepadaMu Dan Engkau Maha Baik dan Maha Mengampuni Ya Allah Yaa Arhamarrahimin Ampunkanlah dosa ayah kami Ya Allah Ampunkanlah dosa ibu kami Ya Allah Maafkanlah kesalah-kesalahan mereka Ya Allah Ampunkanlah dosa guru-guru kami Ya Allah Ampunkanlah dosa teman-teman kami Saudara kami Suami kami Istri kami Anak-anak kami Ampunkanlah dosa kaum muslimin Ya Allah Yaa Arhamarrahimin Segala puji bagi-Mu Ya Allah yang telah memberi kami hidayah Dan sempurnakankah hidayah itu dalam hati kami Ya Allah Segala puji bagi-Mu Ya Allah yang telah menganugerahkan kepada kami iman Dan sempurnakankah iman itu dalam hati kami Yaa Allah Segala puji bagi-Mu Ya Allah yang telah mengilhamkan kepada kami untuk bertaubat Dan menyadarkan kami akan dosa-dosa kami Bimbing kami dalam masa-masa hijrah ini Ya Allah Pertemukan kami kepada orang-orang yang soleh Yaa Arhamarrahimin... Pertemukanlah kami dengan bulan suci ramadhan dalam keadaan iman Janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang lalai di bulan ramadhan nanti Ya Allah Janganlah Engkau biarkan kami termasuk orang yang sibuk dengan dunia di bulan ramadhan Ya Allah Janganlah Engkau jadikan hati kami kotor di bulan ramadhan Ya Allah... Ya Rahman... Janganlah Engkau biarkan hati kami terusik oleh kehidupan dunia dan hiruk pikuknya di bulan ramadhan Yaa Allah... Janganlah Engkau cabut hidayah dan iman dari hati kami di bulan ramadhan Ya Allah Alangkah ruginya orang yang melalui ramadhan tetapi tidak diampuni dosa-dosanya Alangkah ruginya orang yang melalui bulan ramadhan tetapi tidak dibukakan pintu surga baginya Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang yang beruntung dengan datangnya bulan ramadhan Jadikanlah kami termasuk orang yang mendapatkan nikmat di bulan ramadhan Nikmat yang berasal dariMu ya Allah Nimkat ampunan dosa Nikmat dilipatgandakan pahala Dan nikmat dijaminkan surga Ya Allah Segala puji bagi-Mu Ya Allah Yang telah memberikan nikmat lailatul qodar hanya untuk umat Nabi Muhammad Ya Allah Segala puji bagi-Mu yang telah menghadiahkan untuk kami lailatul qodar Seandainya kami hidup di umat Nabi yang lain Maka kami harus beribadah seribu bulan untuk mendapatkan kebaikan itu Ya Allah Maka beri kami kekuatan hidayah Agar kami bisa mendapatkan lailatul qodar di bulan ramadhan kali ini Ya Allah Ya Tuhan Kami, kami telah mendzolimi diri kami sendiri Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.(QS. 7:23) Ya Tuhan Kami, kami telah mendzolimi diri kami sendiri kami telah mendzolimi diri kami sendiri kami telah mendzolimi diri kami sendiri Bacalah doa ini dengan pengakuan Dengan penyesalan Ya Tuhan kami, kami mendzolimi diri kami sendiri kami telah mendzolimi diri kami sendiri kami telah mendzolimi diri kami sendiri Akuilah dosa-dosa kita Akuilah kekurangan dan kesalahan kita Jangan sombong dihadapan Allah Jangan gengsi mengakui kesalahan dan kekurangan kita dihadapan Allah seperti Nabi Musa mengakuinya Ya Tuhan kami, kami telah mendzolimi diri kami sendiri kami telah mendzolimi diri kami sendiri kami telah mendzolimi diri kami sendiri Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka. (QS. 2:201) Amin ya robbal alamin.

2. Syair Doa Abu Nawas ( Al I'tiraf )dan artinya


Abu Nawas adalah: pujangga Arab dan merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Penyair ulung sekaligus tokoh sufi ini mempunyai nama lengkap Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami dan hidup pada zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad (806-814 M). Oleh masyarakat luas Abu Nawas dikenal terutama karena kecerdasan dan kecerdikan dalam melontarkan kata-kata, sehingga banyak lahir anekdot jenaka yang sarat dengan hikmah.

Ilahi lastu lil firdausi ahla
( Tuhanku, aku tak layak menjadi penghuni Firdaus )
wa la aqwa 'ala naril jahimi.
( dan juga tak kuat menghadapi api Neraka Jahim )
Dzunubi mitslu a'dadir rimal
( Dosaku bertebaran layaknya pasir )
fa innaka ghofirudz dzambil 'adhimi. ( Terimalah tobatku wahai Dzat yang penuh keagungan. )
Ilahi lastu lil firdausi ahla
( Tuhanku, aku tak layak menjadi penghuni Firdaus )
wa la aqwa 'ala naril jahimi.
( dan juga tak kuat menghadapi api Neraka Jahim )
Dzunubi mitslu a'dadir rimal
( Dosaku bertebaran layaknya pasir )
fa innaka ghofirudz dzambil 'adhimi. ( Terimalah tobatku wahai Dzat yang penuh keagungan. )
Ilahi lastu lil firdausi ahla
( Tuhanku, aku tak layak menjadi penghuni Firdaus )
wa la aqwa 'ala naril jahimi.
( dan juga tak kuat menghadapi api Neraka Jahim )
Dzunubi mitslu a'dadir rimal
( Dosaku bertebaran layaknya pasir )
fa innaka ghofirudz dzambil 'adhimi. ( Terimalah tobatku wahai Dzat yang penuh keagungan. )
Ilahi lastu lil firdausi ahla
( Tuhanku, aku tak layak menjadi penghuni Firdaus )
wa la aqwa 'ala naril jahimi.
( dan juga tak kuat menghadapi api Neraka Jahim )
Dzunubi mitslu a'dadir rimal
( Dosaku bertebaran layaknya pasir )
fa innaka ghofirudz dzambil 'adhimi. ( Terimalah tobatku wahai Dzat yang penuh keagungan. )

3. Doa Agar Dilapangkan Jodoh dan Rezeki


Setiap orang memiliki jodohnya masing-masing dan jika sudah ditakdirkan berjodoh maka tidak akan pernah tertukar karena Allah yang telah menetapkan.

Sebagai manusia kita harus berusaha dan berdoa. Jika kita menginginkan jodoh yang baik maka kita harus memperbaiki diri karena jodoh adalah cerminan diri.

Walau pernah menjadi orang yang tidak baik namun berkat doa dan usaha kita yang selalu berusaha menjadi baik maka kelak akan dipertemukan dalam keadaan baik.
• Surat Ali ‘Imran Ayat 173 dan Surat al-Anfal Ayat 40,
Kombinasi kedua surat ini sangat dianjurkan dibaca seseirng mungkin, dimana doa ini kegunananya untuk mendapatkan rejeki dan jodoh yang terdapat diantara surat Ali Imran ayat 3 dan surat al-Anfal ayat 40:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ • نِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ

Latin: Hasbunallooh wani’mal wakiil ni’mal maula wani’man nashiir.

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”. (QS. Ali ‘Imran:173 & al-Anfal: 40).

• Surat al-Furqan Ayat 74

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Latin: Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota a’yun waj ‘alnaa lil muttaqiina imaamaa

Artinya: " Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Furqan: 74)

• Surat al-Qasas Ayat 24 (Doa Nabi Musa as)

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Latin: Rabbiy Inniy limaa anzalta ilayya min khairin faqir

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku.” (QS. Al-Qasas: 24)

• Membaca Dzikir “Subhanallah Wabihamdih”

Segala amal ibadah yang kita lakukan semata-mata hanyalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan selalu mengingat Allah maka Allah akan memperlancar segalanya.

Salah satu cara mengingat Allah dengan berdizikir sehingga dzikir juga merupakan salah satu bentuk doa yang bisa kita panjatkan.

Bacalah dzikir Subhanallahi wabihamdih sebanyak 100 kali setiap pagi dalam keadaan suci, karena dzikir ini juga bisa kita amalkan agar mendapatkan jodoh dan rezeki. Nabi saw bersabda:

“Barangsiapa membaca Subhanallahi wabihamdih 100X setiap harinya maka berjatuhan dosa dosanya walau sebanyak buih di lautan” (Shahih Bukhari)

Kemudian sabda Rasulullah SAW:
“Kalimat yg paling dicintai Allah adalah Subhanallahi wabihamdih.” (Shahih Muslim)

4. Bacaan Doa Qunut dalam Sholat Subuh


Doa Qunut pada waktu sholat Subuh biasa dilakukan oleh umat Islam. Bacaan doa qunut dalam sholat subuh dilakukan setelah rukuk pada rekaat ke dua sebelum sujud.

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ
وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ
وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ
وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ
وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ،
فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ
وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ
وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ
تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ
وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bahasa Indonesia: Allah hummah dinii fiiman hadait. Wa’aa finii fiiman ‘aafait. Watawallanii fiiman tawal-laiit. Wabaariklii fiimaa a’thait. Waqinii syarramaa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik. Wainnahu laayadzilu man walait. Walaa ya’izzu man ‘aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait. Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa’atuubu ilaik. Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi Wasallam.

Artinya: Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan. Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

5. Doa di pagi hari


Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan sejumlah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang dibaca ketika pagi hari sebagaimana dikutip oleh Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, (Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H).

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Latin: Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru.

Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku berpagi hari, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali,” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya).

Imam An-Nawawi juga mengutip doa pagi Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu Mas‘ud dalam Sahih Muslim berikut ini:

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الملْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الملْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Ashbahnā wa ashbahal mulku lillāhi wal hamdu lillāhi, lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alā kulli syai‘in qadīr. Rabbi, as’aluka khaira mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā, wa a‘ūdzu bika min syarri mā fī hādzihil lailata wa khaira mā ba‘dahā. Rabbi, a‘ūdzu bika minal kasli wa sū’il kibari. A‘ūdzu bika min ‘adzābin fin nāri wa ‘adzābin dil qabri.

Artinya: “Kami dan kuasa Allah berpagi hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”
(Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, (Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H)

6. Bacaan Dzikir Petang


Dari tenggelam matahari atau waktu Maghrib hingga pertengahan malam

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

Membaca ayat Kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)

Keutamaan nya: "Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga petang."

Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5) (Dibaca 3 x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas: 1-6) (Dibaca 3 x)

Keutamaan: "Siapa yang mengucapkannya masing-masing 3× ketika pagi dan petang, maka segala sesuatu akan dicukupkan baginya."

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Latih: Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya: “Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca 1 x)

Keutamaan Nya: "Meminta pada Allah kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di malam ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak."

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x) [4]

Membaca Sayyidul Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1 x)

Keutamaan nya: "Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia termasuk penghuni surga."

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

Allahumma inni amsaytu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik, annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)

Keutamaan nya: "Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka."

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min tahtii.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)

Keutamaan nya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah."

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurrohu ilaa muslim.

Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)

Keutamaan nya: Do’a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash Shiddiq untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)

Keutamaan nya: "Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba yang memudaratkannya."

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.

Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)

Keutamaan nya: "Barangsiapa yang mengucapkan hadits ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah."

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)

Keutamaan nya: "Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah supaya diamalkan pagi dan petang."

7. Doa shalat Istikharah


Rasulullah bersabda:

“Sungguh, Allah akan memberi keberkahan pada seseorang yang banyak berdoa dalam hajat yang diinginkannya, baik Allah memberi apa yang dimintanya atau mencegahnya.” (HR.Baihaqi dan al-Khatib).

Bacaan Niat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan Niat latin

“Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa”.

Arti Bacaannya

“Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

tata cara shalat istikharah

Tata cara shalat istkharah atau rukun shalat istikaharah sama dengan shalat wajib atau shalat-shalat sunnah 2 rakaat lainnya. Berikut tata cara shalat istikharah yang terdiri dari 2 rakaat.

Rukun Rakaat Pertama

Membaca Niat Sholat IstikharahMembaca Takbiratul ihram, diikuti dengan bacaan doa iftitahMembaca surat Al FatihahMembaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surat Al KafirunMelakukan Ruku dengan tuma’minahMelakukan ItidalMelakukan Sujud pertamaDuduk di antara dua sujudMelakukan Sujud keduaBerdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

Rukun Rakaat kedua

Membaca surat Al FatihahMembaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surat Al IkhlasMelakukan RukuMelakukan ItidalMelakukan Sujud pertamaDuduk di antara dua sujudMelakukan Sujud keduaDuduk Tahiyat akhirMengucapkan Salam.

Doa Shalat Istikharah

Setelah selesai melaksankan shalat istikharah disunnahkan untuk membaca doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah.
Bacaan Doa istikharah

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ (0) خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ

Bacaan Doa Shalat Istikharah Latin

“Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal ‘aziimi fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a’lamu wa anta ‘allaamul guyuub.”

“Allaahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro (O) khairul lii fii diinii wa ma’aasyi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fii hi wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii wa ‘aajlihii fashrifhu ‘annii wasrifnii ‘anhu waqdurhu liyal-khaira haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bihi.”

Arti Bacaan Doa Shalat Istikharah

“Ya Allah, aku meminta petunjuk kebaikan-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon keputusan-Mu dengan qudrat-Mu dan aku meminta dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau yang berkuasa sedangkan aku tida berkuasa. Engkau Yang Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

“Ya Allah, sekiranya engkau ketahui bahwa (sebutkan Pilihan yang dihadapi) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya.”

“Ya Allah, dan sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian takdirkanlah untukku kebaikan bagaimanapun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.” (HR. AhmadDan Bukhari).